-->

Pelajari faktor-faktor pemicu serangan asma agar terhindari dari kematian.

Advertisemen
Asma adalah penyakit peradangan pada saluran pernapasan, dan merupakan penyakit kronis dimana dapat terjadi secara tiba-tiba serta dalam jangka waktu lama. Asma juga merupakan penyakit yang dapat menjakit seseorang dalam kurun waktu yang lama (menahun).
Gangguan Pernafasan Asma

Tingkat keparahan pada orang dominan berbeda-beda, akan tetapi pada saat berlangsungnya serangan akan terjadi penyempitan saluran /jalan pernapasan sehingga dapat berdampak pada kematian. Hal ini disebabkan oleh :
  1. Terdapatnya dahak pada saluran pernapasan yang diproduksi secara berlebih sehingga menyulitkan udara keluar masuk kedalam paru-paru
  2. Terjadinya alergi pada dinding rongga pernafasan yang mengakibatkan timbulnya tonjolan/bengkak pada rongga pernafasan

Gejala
Gejala-gejala umum yang timbul pada saat terkena asma adalah sesak nafas disertai batuk berdahak serta terdengar suara “ngik-ngik” saat bernafas

Pemicu Asma
Pemicu serangan asma pada setiap orang berbeda-beda, oleh sebab itu sangat penting bagi setiap penderita mengenali faktor pemicu agar dapat menghindari faktor manakah yang menjadi penyebabnya. Faktor-faktor pemicu asma antara lain:
  • Faktor keturunan. Memiliki riwayat asma pada keluarga dan menjadi sumber aktif
  • Alergen (zat yang menyebabkan alergi) {Bulu hewan, Debu, Tungau, Karpet, Asap}
  • Faktor Lingkungan. {Tinggal di lingkungan yang tidak bersih, bedebu, Terkena sari bunga, jamur, Makanan yang mengandung bahan pengawet, penyedap dan penawar makanan, Asap seperti asap kendaran, pabrik, anti nyamuk dan rokok serta asap pembakaran lainya, Perubahan cuaca, Parfum atau pewangi ruangan, penyemprot nyamuk, Perubahan cuaca}
  • Faktor obat. {Mengkonsumsi obat tertentu seperti aspirin}
  • Faktor Riwayat Penyakit. {Memiliki riwayat penyakit Infeksi Saluran Pernafasan}

ASMA tidak dapat diSEMBUHkan akan tetapi dapat dikontrol dengan tata laksana yang tepat. Dimana penderita asma harus paham mengenai :
  1. Faktor Pemicu Serangan. Penderita harus paham apa-apa saja faktor yang dapat memicu serangan asma sehingga dapat menghindari benda-benda atau keadaan yang dapat memicu serangan asma.
  2. Penanganan dan pengobatan asma secara tepat. Terdiri dari dua jangka pengobatan yaitu jangka pendek dan jangka panjang. Jangka Pendek: mengunakan obat pelega saluran pernapasan seperti inhaler. Jangka Panjang: mengunakan obat-obatan yang dapat membuka saluran pernafasan atau obat yang dapat mengurangi pembengkakan pada saluran pernapasan.
  3. Terapi Asma. Mempergunakan alat dan obat terapi asma untuk terapi inhalasi seperti nebulazer sesuai prosedur dan tidak sembarangan. Jenis –jenis obat terapi asma adalah
    1. Obat pengendali yaitu obat yang diberikan setiap hari baik adanya serangan atau tidak adannya serangan
    2. Obat pereda yaitu obat yang hanya diberikan pada saat serangan terjadi.

Kontrol Serangan Asma
  1. Mengkonsumsi obat sesuai dengan anjuran dokter
  2. Tetap tenang saat serangan terjadi, karena hal ini akan sangat membantu optimalisasi kerja saluran pernapasan, ketika pasein gugup atau shock (tidak tenang) saat serangan terjadi akan memperburuk sistem kerja saluran pernafasan. Sehingga sangat disarankan kepada keluarga untuk dapat memberikan ketenangan serta suport kepada penderita. + Prosedur standart penenangan diri pada saat serangan ASMA: Duduk (tidak berbaring) letakkan kedua tanggan dilutut lalu atur nafas dan perlambat nafas untuk mengurangi kelelahan, lakukan secara teratur selama 5-10 menit.
  3. Pelajari faktor-faktor pemicu serangan asma dan analisa manakah yang menjadi faktor utama pada anda sehingga dapat menimbulkan serangan.
  4. Selalu sediakan cadangan inhaler di saku anda, atau di rumah dan ditempat kerja anda.

Advertisemen

Disclaimer: Gambar, artikel ataupun video yang ada di web ini terkadang berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut. Jika ada masalah terkait hal ini, Anda dapat menghubungi kami disini.
Related Posts
Disqus Comments
© Copyright 2017 klinikmedis - All Rights Reserved - Proudly powered by Blogger