-->

KANKER SERVIKS dan PENYAKIT HPV

Advertisemen
Apa yang akan anda lakukan untuk mencegah dan melindungi diri dari serangan Kanker Serviks?

Sistem Reproduksi Wanita
Sistem reproduksi pada wanita adalah merupakan salah satu sistem yang terdapat pada tubuh dimana terdiri dari beberapa organ yang memiliki bentuk dan fungsi tertentu. Di organ reproduksi wanita terdiri dari tuba fallopi, ovarium, uretus, serviks dan vagina

Organ reproduksi wanita berfungsi sebagai alat aktifitas seksual, dimana merupakan tempat terbentuknya sel telur sebagai tempat pembuahan sel telur oleh sel sperma. Didalam organ reproduksi wanita terdapat banyak aktifitas sistem kerja sehingga organ reproduksi wanita sangat rentan terhadap penularan virus yang berdampak kepada timbulnya penyakit.

Kanker Serviks

Kanker Serviks
Pengenalan HPV (Human Papilloma Virus)
Human papillomavirus (HPV) adalah virus yang paling umum menyebabkan infeksi menular seksual. Terdapat 40 jenis HPV yang dapat menginfeksi kelamin laki-laki dan perempuan. Keterdapatan Virus HPV pada alat kelamin dominan tidak dapat dideteksi secara langsung oleh manusia, oleh karena itu untuk mencegah lakukan pemeriksaan secara rutin.

Tipe HPV yang dapat menimbulkan Kanker Serviks, Kanker Anus, Kanker Mulut dan Tenggorokan, Kanker Penis, Kanker Vulva dan Kanker Vagina serta tipe  lain bisa menyebabkan iritasi pada kulit kelamin.

Sistem kekebalan tubuh secara alami dapat membersihkan HPV dalam waktu dua tahun, akan tetapi dalam beberapa kasus hal tersebut tidak dapat tejadi secara alami sehingga menyebabkan Kondiloma akuminata (kutil kelamin), Kutil di tenggorokan, kondisi yang disebut papilomatosis respiratorik rekuren, Kanker serviks dan kanker lainnya yang kurang umum tapi serius, seperti kanker vulva, vagina, penis, anus, dan orofaring.

Infeksi HPS seperti kutil kelamin dapat disembuhkan akan tetapi sewaku-waktu dapat timbul kembali, kulit kelamin sangat beresiko terhadap wanita hamil karena bayi akan terpapar virus HPS  sehingga menyumbat pernapasan bayi dimana dapat mengakibatkan bayi sakit berkepanjangan dan resiko kematian.

PENYEBAB KANKER SERVIKS
Penyebab kanker serviks adalah akibat perilaku tidak sehat dari pasien atau pasangannya, dimana penyebabnya adalah Virus HPV (Perubahan sel normal serviks dengan ratio 100% oleh infeks HPV). Terjadinya kanker ini berselang antara 3-20 Tahun akan tetapi rata-rata timbul 10 tahun dimana awal terjadinya infeksi virus HPV dari epitel (lapisan luar permukaan serviks) sejalan dengan infeksi maka akan terjadi lese prakanker ke kanker dalam waktu relatif lama.

PERLINDUNGAN DARI KANKER SERVIKS dan PENYAKIT HPS
Data dari WHO (Word Heath Organization) dan GLOBOCAN (2012) menyatakan Kanker Serviks adalah kanker mematikan urutan kedua setelah kanker payudara, setiap 2 detik meninggal karena kanker serviks, perkiraan pertahun 527.624 wanita didiagnosis terkena kanker serviks dengan jumlah kematian 265.653 jiwa pertahun. 80% bersumber dari negara berkembang. Di Indonesia terdapat 38 kasus dengan tingkat kematian 21 orang perharinya, berdasarkan hasil diagnosis, 70 % ditemukan sudah mengidap kanker stadium lanjut.

Cara deteksi dini kanker serviks.
Pendeteksian dini pada kanker serviks adalah dengan melakukan PAP SMEAR. Pap smear adalah standar skrining untuk kanker serviks dan penyakit HPV. Cara lain agar akurasi data lebih tepat bisa dengan IVA (Inspeksi Visual dengan Asam Asetat) dan Kolposkopi dan Tes HPV DNA.

Dengan TES PAP SMEAR untuk para wanita merupakan langkah awal untuk deteksi dini untuk dapat mengetahui kondisi Organ Reproduksi. Hasil tes ini dapat melihat ketidak normalan pada Organ Reproduksi apabila terdapat ketidak normalan maka dapat dilanjutkan pemeriksaan dengan Kolposkopi. Kombinasi antara deteksi dini dengan vaksinasi merupakan keharusan agar terhidar dari penyakit virus HPS (Kanker Serviks).

Anjuran Pemerikasan PAP SMEAR 
Pemerikasan Pap Smear dapat dilakukan kapan saja terkecuali jika sedang haid atau larangan dari dokter. Tes Pap Smear terbaik dilakukan 10-20 hari setelah pertama Menstruasi dengan tidak memakai cairan pembersih vagina (douche) 1-2 hari sebelum pemeriksaan. Bagi wanita yang sudah berumah tangga atau sudah melakukan hubungan seksual dianjurkan melakukan pemeriksaan Pap Smear sekali dalam 3 tahun.

PENCEGAHAN KANKER SERVIKS dan INFEKSI HPV
Pemberian Vaksin, saat ini telah ditemukan vaksin yang dapat mencegah timbulnya infeksi HPV. Vaksin HPV adalah serum yang berisikan protein HPV (cangkang HPV, tidak mengandung DNA-HPV) yang dapat merangsang pembentukan respon imun di dalam tubuh untuk melawan virus HPV.

Pemberian Vaksin HPV dapat diberikan kepada anak laki-laki dan perempuan mulai usia 9 -10 tahun dan bagi perempuan dewasa dapat diberikan sampai usia 55 tahun.

Di Australia, Inggris dan Malaysia sudah menetapkan Vaksin HPV dimasukan dalam program imunisasi nasional, karena efektifitas total perlindungan terhadap kanker serviks yaitu 98% terhadap kanker serviks, 100% terhadap kulit kelamin dan 100% terhadap kanker vulva.

Pencegahan dengan pemakaian KONDOM. Penyebaran infeksi HPV dapat menular melalui oral ke genital atau jari-jari tangan kegenital atau alat bantu seks lainnya, dan juga pakaina dan handuk. HPV tidak hanya menular dari cairan akan tetapi dapat menular dari sentuhan kulit. Akan tetapi dominan masuknya virus melalui luka-luka sangat kecil (mikro lesi) di serviks/vagina saat berhubungan seksual. Jadi Pemakain KONDOM sangat dianjurkan untuk meminimalis penularan virus bukan mencegah karena pada saat pemasangan kondom juga akan berhubungan dengan kulit, maka dari itu pastikan kulit anda telah steril dari kuman dan luka.


  • Budaya bersih dan steril. Budaya bersih sangat dianjurkan pada daerah organ reproduksi baik wanita maupun pria. Pembersihan organ reproduksi dapat dilakukan dengan pencucian dengan cairan pembersih (douche).
  • Pemakaian dan penggantian pembalut. Pilih dan cermati pembalut yang higienis dan lakukan pengantian pembalut minimal 1 x 12 jam. 
  • Lakukan hubungan seksual dengan tepat, cermat dan halal.


Advertisemen

Disclaimer: Gambar, artikel ataupun video yang ada di web ini terkadang berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut. Jika ada masalah terkait hal ini, Anda dapat menghubungi kami disini.
Related Posts
Disqus Comments
© Copyright 2017 klinikmedis - All Rights Reserved - Proudly powered by Blogger