-->

Pulasari Sejuta Manfaat Bagi Tubuh

Advertisemen
Pulasari Herbal Sejuta Manfaat

Kulit batang pulasari sangat banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia, terutama di jawa hampir semua ramuan obat tradisional diikut sertakan dengan nama “adas pulasari” atau “adas pulawaras”,yang berasal dari dua tanaman yaitu adas (Foeniculum vulggare) dan pulasari (Alyxia reindwardtii).

Bagian yang digunakan adalah kulit batang. Secara empiris kulit kayu pulasari digunakan untuk mengobati disentri, mencret, demam, sariawan, perut kembung, radang lambung, batuk rejan, keputihan, penambahan nafsu makan, pelancar haid. Pulasari biasanya disandingkan dengan adas, terkenal sebagai adaspulowaras, dipercaya manjur mengobati aneka penyakit seperti batuk, demam, disentri dan pusing. Di apotek sering digunakan sebagai simplex (obat sederhana).

Kulit batang pulasari berwarna putih yang memiliki wangi tertentu dan rasanya pahit. Kulit batang pulasari mengandung kumarin, tannin, alkaloid, saponin, minyak atsiri, polifenol.

Sebagai obat tradisional pulasari dapat dipakai dengan cara sebagai berikut:

  1. Direbus untuk diminum
  2. Ditumbuk untuk pemakaian luar

Kegunaan pulasari adalah untuk
  1. Stomatik ( meningkatkan nafsu makan), 
  2. Karminatif (menghilangkan rasa nyeri kolik akibat gas), 
  3. Antispasmodic (menghilangkan nyeri akibat spasme atau kram), 
  4. Antitusif (menahan batuk), 
  5. Emenagog (memperlancar haid apabila telat bulan bukan karena hamil, 
  6. Sariawan, 
  7. Demam pada anak – anak, 
  8. Keputihan.

Efek farmakologi pulasari :
  1. Senyawa kumarin yang mempunyai efek sebagai antikoagulansia
  2. Mampu membeunuh mikroba sepertiE.coli, Staphylococcus aureus dan Vibriocholera
  3. Mampu merangsang nafsu makan, obat batuk, dan demam
  4. Mampu menghilangkan rasa nyeri

Penelitian yang telah dilakukan terhadap khasiat dan manfaat pulasari :
Yustina dkk dari Universitas Sanata Dharma melakukan penelitian terhadap daya antibakteri campuran ekstrak etanol buah adas (Foeniculum vulgare) dan kulit batang pulasari ( Alyxia reinwardtii) dan hasilnya menunjukkan adanya daya anti mikroba terhadap bakteri E.coli dan Staphylococcus aureus, Dian Sundari dkk dari Pusat penelitian dan pengembangan Farmasi Indonesia tahun 2001, Melakukan penelitian terhadap daya antibakteri dari ekstrak kulit batang pulasari ( Alyxia reinwardtii) secara invtro dan melakukan uji toksisitas ekstrak.

Hasilnya terlihat adanya efek antibakteri Vibrio Cholerae, pada semua konsentrasi yang dicoba
Penelitian dari bagian farmakologi Fakultas Kedokteran UGM, R Sumastuti melakukan penelitian tahun 2001 terhadap efek ekstrak kulit batang pulasari (Alyxia reinwardtii) pada kehamilan tikus putih vivo. Tikus diberi ekstrak pulasari dan kurkumonoid, hasilnya menunjukkan bahwa bobot badan janin lebih besar dari pada normal (Kontrol negative).
Advertisemen

Disclaimer: Gambar, artikel ataupun video yang ada di web ini terkadang berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut. Jika ada masalah terkait hal ini, Anda dapat menghubungi kami disini.
Related Posts
Disqus Comments
© Copyright 2017 klinikmedis - All Rights Reserved - Proudly powered by Blogger