Advertisemen
Daun Sendok tumbuh liar di hutan, lading, halaman berumpu agak lembab. Berasal dari srilangka, tetapi banyak tumbuh diindonesia.
Oleh masyarakat Indinesia sering digunakan untuk:
- Memperlancar kencing ( batu empedu dan ginjal),
- Obat cacing
- Bisul,
- Menurunkan panas,
- Menjernihkan mata,
- Membersihkan paru – paru,
- Mengencerkan dahak,
- Peluruh keringat.
Daun Sendok mengandung plantangin, aucubin ,plantagucide, rinantin, vitamin A, kalium, ursolid acid. Sedangkan bijinya mengandung flavonoid, planterolic acid, plantasan, protein, lemak palmitic acid, stearic acid, lenoleid acid, flavonoid glikosida.
Sebagai obat tradisional daun sendok dipakai dengan cara sebagai berikut:
- Direbus untuk diminum
- Dilumat untuk pemakaian luar
- Direbus untuk pemakaian luar
Hepatitis, obat kuat laki-laki, radang selapt mata, batu empedu, batuk berdarah, radang saluran nafas, nyeri otot, gangguan saluran air kemih, kencing manis, kencing batu, obat cacing, bisul
Efek Farmakologi Daun Sendok :
- Mempunyai efek melarutkan kalsium dan magnesium dari batu ginjal secara in vitro serta mempunyai kemampuan dalam perbaikan sel – sel pulau pancreas akibat pemberikan aloksan, dan dapat menurunkan kadar glukosa darah.
- Mempunyai daya antibakteri terhadap Staphylococcus dan Shigella sonnei.
- Glikosida dan flavonoid daun sendik mempunyai daya antiinflamasi
- Ekstrak daun sendok secar nyata menurunkan pembentukan tukak peptic
- Plantangin pada dosis kecildapat memperlambat denyut jantung, memperbesar amplitude kontraksi dan meningkatkan tekanan darah kelinci.
Dapat mengurangi absorpsi beberapa mineral (kalsium, magnesium, tembaga dan seng). Vitamin B12, glikosida jantung dan turunan kumarin.
Advertisemen