Advertisemen
Vaksin kombinasi adalah kombinasi dari beberapa vaksin dimana dapat memberikan perlindungan bagi bayi dan anak-anak terhadap beberapa penyakit sekaligus. Vaksin kombinasi beredar pada tahun 1949.
Vaksin Kombinasi pada mulanya mengandung difteri, tetanus, dan pertusis (DPT). Pada tahun 1959 Vaksin Kombinasi yang telah ditemukan berikutnya adalah difteri, tetanus, pertusis dan polio DTPIPV. Tahun 1971 ditemukan Vaksin MMR yang berfungsi untuk mencegah penyakit campak, gondong dan rubela.
![]() |
VAKSIN KOMBINASI |
Vaksin Kombinasi terakhir adalah Vakasin Kombinasi DPT dengan vaksin hepatitis B dan IPV (Polio) atau Vakasin Kombinasi DPT dengan vaksin Haemophilus influenzae tipe B (Hib) dan IPV(Polio), dimana mampu memberi vaksin terhadap penyakit difteri, tetanus, pertusis, polio, Hib, hepatitis b secara sekaligus.
Perbedaan Vaksin Kombinasi dan Vaksin Imunisasi Simultan
Perbedaan Vaksin Kombinasi dan Vaksin Imunisasi Simultan
Vaksin Kombinasi mengandung sejumlah antigen penyakit mampu memberikan perlindungan terhadap beberapa penyakit berbahaya dalam satu suntikan, sedangan Imunisasi Simultan vaksin diberikan pada waktu kunjungan yang sama, dengan beberapa suntikan di tempat yang berbeda. Perbedaannya hanyalah jumlah suntikan, biaya, kemanan dan waktu suntikan.
Pengkombinasian Vaksin ini mempuyai banyak keuntungan sehingga membuat jadwal Bunda lebih sederahana dan mudah untuk mengontrol Vaksinansi bagi bayi.
Apakah Vaksin Kombinasi Aman?
WHO (2004) telah setuju dengan penggunaan vaksin kombinasi dengan catatan harus didukung oleh bukti-bukti klinis sehingga tidak mengurangi potensi dan keamanan vaksin serta vaksin ideal yang dapat menggabungkan semua antigen dalam satu suntikan. Proses penelitian mengenai keamanan pengunaan vaksin kombinasi telah berlangsung lebih dari 30 tahun dan telah terbukti aman diberikan kepada anak.
baca juga
baca juga
Advertisemen