Advertisemen
Seluruh bagian dari tumbuhan saga sangat bermanfaat bagi manusia. |
Tumbuhan Saga adalah tumbuhan yang merabat, keterdapatannya di Hutan Tropis dan Sub Tropis di daerah kering pada tempat – tempat yang sedikit terlindung. Biasa anak-anak mengunakan bijinya sebagai manik-manik yang dijadikan mainan kalung, akan tetapi sangat beracun dan jika tertelan dampaknya dapat mematikan.
Sementara daun Saga banyak dimanfaatkan sebagai obat tradisional di berbagai Negara, diantaranya untuk mengobati epilepsy, batuk dan sariawan. Rasa biji pedas, pahit, bersifat netral, astringen, dan sangat beracun (toksik). Berkhasiat membunuh parasit, anti radang, peluruh keringat, peluruh dahak, perangsang muntah, dan melancarkan keluarnya nanah. Rasa akar, batang dan daun adalah manis dan sifatnya netral, berkhasiat membersihkan panas, antiradang, peluruh kencing (diuretic) dan anti toksik. Akar dapat berkhasiat untuk perangsang muntah (emetikum) dan daun dapat menyejukkan kulit dan selaput lender.
Beberapa Penelitian yang telah dilakukan terhadap khasiat dan manfaat daun saga :
Uji antimiktoba dilakukan dengan metode dilusi dalam media agar pada”96 multiwellplate”. Fraksi butanol dari ekstrak methanol-air yang telah dicuci dengan eter, tidak menunjukkan aktivitas antibakteri terhadap staphylococcus aureus, streptococcus pygenes, pseudomonas aeruginosa. Penelitian dosen muda Universitas Muhammadiyah Surakarta, Setyo Nurwaini, S.Farm, tahun 2010 : hasil uji aktivitas antibakteri menunjukkan tablet hisap ekstrak etanol daun saga dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphyloccus aureus.
Penelitin Prajogo dkk dari litbang Depkes tahun 1993 telah melakukan uji aktivitas antimikroba daun saga (Abrus precatorius) yang dalam etnofarmakognosi digunakan sebagai obat batuk dan sariawan. Escherichia coli, namun menunjukkan aktivitas anti jamur yang potensian terhadap candida albicans dan aspergillus flavus.
Bagian yang digunakan untuk pengobatan adalah akar, batang dan daun. Sementara bijinya dikeringkan untuk pemakaian obat luar.
Kandungan kimia dari akar, batang dan daun saga adalah glycyrrhisic acid. Abrine dalam biji saga merupakan albumin tumbuhan, senyawa ini sangat toksik, larut dalam natrium klorida dan dapat menghambat pertumbuhan ehrlich ascites tumor.
Cara Penyajian Herbal Daun Saga:
- Daun, akar dan batangd irebus untuk diminum
- Ditumbuk sebagai pengompres bengkak
- Dikunyah dan dikumur untuk sariwana
- Biji ditumbuk untuk pemakaian luar
Daun, batang dan akar digunakan untuk pengobatan:
- sakit tenggorokan,
- sariawan,
- radang amandel,
- batuk kering,
- bronchitis,
- hepatitis virus,
- kuning,
- kencing terasa panas dan
- panas dalam
Biji digunakan untuk pengobatan:
- Scabies
- Jamur
Efek farmakologi Saga:
Isoflavoquinones teridentifikasi dari akar saga dapat menghambat penggumpalan trombosit, peradangan dan Alergi. Secara invitro, ekstrak air dari biji saga menghambat HIV-1 reverse transriptase.
Perhatian !!!
- Untuk mengkonsumsi Saga sebagai Herbal sebaiknya gunakan dosis ringan, dengan komposisi
- Bila digunakan sebagai minuman (50-100 ml per 1 Hari)
- Bila digunakan sebagai bahan kumur-kumur (5-10 gram per 1 Hari)
- Biji saga sangat toksik, jika tertelan dapat menyebabkan pendarahan, peradangan, kerusakan sel hati, ginjal, nyeri lambung, diare, koma, pecahnya dinding sel darah merah, syok dan meninggal.
Advertisemen